Ketika kabut pagi belum lagi hilang, terdengar ketukan di sebuah rumah di Pulau Jersey saat gejolak Perang Dunia II. Tiga orang tamu itu datang mencari pekerjaan kepada sang Nyonya Grace: Nyonya Mills (Fionnula Flanagan), Tuttle (Eric Skyes), dan gadis bisu Lydia (Elaine Cassidy). Mereka datang mencari pekerjaan. Kebetulan Grace (Nicole Kidman) membutuhkan pe-layan untuk mengurus rumah besar itu. Begitu tiga orang ini dipersilakan masuk rumah, suasana ganjil langsung terasa. Setiap kali Grace memasuki ruangan baru, pintu kamar yang usai ditinggalkan langsung dikunci. Tirai jendela juga tertutup semua. Alasannya, anak-anaknya tak tahan cahaya matahari. Tanpa listrik, suasana menjadi semakin muram. Untuk melihat isi rumah mereka harus menggunakan lampu tempel.
Sementara itu, Grace beserta dua anaknya yang masih bocah, Anne dan Nicolas, tiap hari berharap cemas menanti kedatangan sang suami, Charles (Christopher Eccleston), dari medan perang. Kabarnya, Charles telah tewas, tapi mereka belum tahu secara pasti. Sejak awal, film The Others karya sutradara Alejandro Amenabar asal Spanyol ini membawa penonton pada suasana yang muram. Wajah pucat Grace, paras Nyonya Mills yang statis dan cenderung beku, serta gambar-gambar dengan pencahayaan rendah yang ditata secara apik oleh Javier Aguirresarobe. Ini semua menghasilkan atmosfer yang gelap dan menekan. Penonton langsung bisa mengenali bahwa The Others—film pertama Amenabar dalam bahasa Inggris—adalah film horor. Namun rasa ngeri itu tidak ditimbulkan oleh sosok hantu ataupun semburan darah. Seperti halnya karya Amenabar sebelumnya, Abre Los Ojos (Open Your Eyes)—sudah dibuat ulang dalam versi Inggris dengan judul Vanilla Sky yang dibintangi Tom Cruise—ketegangan bergulir pelan tapi kadarnya meningkat terus.
Konflik dalam film ini mulai timbul ketika Anne mengaku melihat seorang bocah berkeliaran di rumah itu. Cerita ini membuat Nicolas dicekam ketakutan. Kontan saja Grace memarahi putri sulungnya itu. Ketika Anne berkeras bahwa ia tidak bohong, ibunya malah menghukumnya membaca amsal-amsal dari kitab suci. Namun sikap Grace berubah saat ia sendiri mendapati jejak-jejak orang berkeliaran. Rasa cemasnya berlipat ketika ia menemukan album foto yang berisi gambar jenazah-jenazah dalam pakaian resmi. "Ini album kematian, dengan pengambilan gambar seperti ini mereka percaya jiwa akan abadi," kata Nyonya Mills.
Kegundahan Grace memaksanya keluar rumah mencari pastor desa untuk minta pertolongan. Namun kabut membuatnya tersesat. Di tengah gumpalan asap tipis, ia menjumpai suaminya. Ia sempat bingung. Bukankah suaminya sudah tewas? Namun lelaki di depannya terasa nyata. Maka mereka pulang ke rumah dan bercinta. Tapi keesokan harinya, Charles menguap begitu saja. Sementara itu, gangguan makhluk lain di rumah itu kian menjadi-jadi. Didera frustrasi, Grace melontarkan amarahnya pada Anne dan tiga pelayannya. Anne tak mau kalah, ia menyebut ibunya gila. Di saat pusaran emosi Grace memuncak, muncul kejutan mahadahsyat tentang identitasnya saat ini.
Kelokan plot dalam The Others sebangun dengan The Sixth Sense karya M. Night Shyamalan. Namun hal ini tetap tak mengurangi daya gedornya. Maka film ini jadi mengharukan. Terlebih, Amenabar yang juga bertindak selaku penata musik dalam film ini tak mencurangi penonton. Kunci misteri muncul dalam pelbagai kepingan, asal penonton teliti.
Kekuatan lain film ini adalah akting Kidman. Ia berhasil menghadirkan gambaran perempuan normal dalam situsi mengimpit. Kebingungan, kecemasan, tapi penuh harga diri mengalir wajar dalam permainan Kidman. Gaya akting ini mengingatkan kita pada penampilan Deborah Kerr atau Grace Kelly. Akting Flanagan sebagai Nyonya Mills juga meyakinkan. Melihat wajah Flanagan saja, penonton terjangkit rasa ngeri. Sayangnya, permainan dua aktor cilik Alakina Mann dan James Bentley kurang berhasil.
Dengan The Others, Amenabar berhasil membawa penonton pada pemahaman bahwa jemputan ajal bukanlah akhir dari segalanya. Ia bisa jadi awal baru yang lebih indah (kaskus.us).
Download Film : Torrent | IDWS - The Others
Download Subtitle Indonesia : The Others | Versi srt
Pages
It's ain't perfect, but it's worth it!!
The Others [2001]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
Pliz, donasinya!!
Thanks buat yang sudah donasi:
1. Randy Indrani
2. Dodik Doank
3. Mirwan Agus
4. Desmet Mathieu
5. Bento Carrico
Bagi yang mau donasi, bisa lewat paypal. Bisa juga transfer pulsa (silahkan hubungi YM: Sukair@yahoo.com). Dukungan teman2, sangat diharapkan demi kelangsungan dan kelancaran penerjemahan subtitle.
1. Randy Indrani
2. Dodik Doank
3. Mirwan Agus
4. Desmet Mathieu
5. Bento Carrico
Bagi yang mau donasi, bisa lewat paypal. Bisa juga transfer pulsa (silahkan hubungi YM: Sukair@yahoo.com). Dukungan teman2, sangat diharapkan demi kelangsungan dan kelancaran penerjemahan subtitle.
thx for da sharing, gw udah lama nyari film the others pengen nonton lagi, crita n plotnya keren...