Kill Bill Vol. 2 [2004]

Label: ,

Dalam "KILL BILL: VOL. 2," Quentin Tarantino mengubah tempo permainannya—demikian pula Bride (Uma Thurman) seiring ia dia menyesuaikan ke belakang dan mengejutkan ketika memukul musuh-musuh yang ada pada daftarnya.

Pada rilis Oktober " Vol. 1," Bride, hamil pada hari perkawinannya , dijebak oleh para rekan kerjanya di Deadly Viper Assassination Squad yang mematikan, para pembunuh yang direkrut bekerja untuk Bill yang misterius. (Berpikirlah tentang Charlie-nya Angel sebagai orang jahat). Bangun dari komanya selama empat tahun, mengira kehilangan anak yang belum sempat dilahirkan, Bride menyusun daftar teratas orang-orang yang akan menerima pembalasan dendam.
Mengupas film ke dialog terbuka dan mengirim hormon adrenalin tingkat tinggi, Tarantino membuat " Vol. 1" suatu "banjir darah yang mengesankan sebagai penghormatan untuk grindhouse film martial arts era ' 70'an.

Untuk kesimpulan, ia mengubah temponya. " Vol. 2" adalah persembahan kepada film koboi/ buku koboi spageti Sergio Leone ("THE GOOD, THE BAD AND The UGLY'), lengkap dengan snippets score dari komposer Leone yang digubah Ennio Morricone. Tarantino mengisi layar dengan padang pasir terbuka yang luas, satu rangkaian 2 orang yang lagi pamer kekuatan dan ditengah-tengah beradu fisik, tiba-tiba terputus karena gigitan ular.

Saat kita terakhir melihat Bride (yang nama aslinya tidak bisa kita pelajari di Vol 2), dia sedang mencincang lusinan penjahat yang kejam di House of Blue Leaves, kemudian berduel dengan daftar nomor 2 yang harus dibunuhnya, O-Ren Ishii (Lucy Liu).

Tarantino mengerem dan menyelesaikan ceritanya lebih tidak tergesa gesa, mengombang-ambingkan dalam tambalan dialog yang merupakan ciri idiosyncratic Tarantino, berkisar antara topik seperti efek yang mematikan dari jenis ular kobra yang mematikan hingga ke manusia super seperti Spider-Man dan Superman.

Sedikit kelebihan dari film sebelumnya, Bill akhirnya mengeraskan tempo, bermain sebagai prajurit tua yang diperankan David Carradine. Mungkin saja susah untuk berbicara dengan pengikut yang membunuh pengantin laki-laki dan resepsi perkawinan dan meletakkan peluru di dalam kepalanya. Tetapi " Vol. 2" mengisi kita sedikit banyak pada Bill dan sejarah Bride dan sekalipun berbelit, masuk akal alasan apa yang menjadi dasar apa yang telah ia lakukan. Segalanya adalah tentang cinta, bayi.

Seperti film yang pertama, " Vol. 2" adalah dibagi menjadi bab dengan 8 gravitas. ("THE LONELY GRAVE OF PAULA SCHULTZ" sebagai contoh). Film ini membawa kita lebih jauh tidak hanya ke jalan pembalas dendaman Bride tetapi juga kembali ke masa lampaunya yang dikatakannya kepada muridnya yang paling jago berkelahi Pai Mei. " Ia benci ras Kaukasia, meremehkan orang Amerika dan tak lain hanya menghina wanita-wanita," kata Bill memperingatkannya. Gordon Liu, dalam dandanan tradisonal, memukul jenggot yang tertutup salju dengan kecepatan sama ketika Dr Evil membantai Mr. Bigglesworth.

Film ini juga menyulap banyak suasana hati secara mengalir. Seperti gejolak dalam hati Pai Mei dan urutan parodi yang mengejek film era 1970-an, yang selalu mengalir ke momen melankolis seperti ketika Budd (Michael Madsen), salah satu dari yang tinggal tiga orang dalam daftar kematiannya, merenungkan, "Perempuan itu layak membalaskan dendam nya, dan kita layak untuk mati."

Tarantino mengambil suatu peristiwa tentang penguburan prematur dengan suatu lelucon sedikit brilian-- penglihatan dari suatu perempuan, yang kepalanya ditutupi kotoran, saat datang ke orang yang sedang makan malam sendirian dan meminta segelas air. Dan tidak ada yang sama lucunya seperti Bill akhirnya seperti menjelaskan permintaan maafnya saat darah mengalir di hari perkawinannya,"Saya..uh, bertindak berlebihan."

Saat Tarantino telah memperlembut adegan perkelahiannya, sebenarnya itu adalah jalan agar film tetap punya kejutan. Ada suatu kebrutalan, pertengkaran ala kucing diatas tariler, tapi bukan hanya itu, tapi juga perang pedang antara 2 orang yang tidak pernah meninggalkan kursinya. Lebih pirip suatu koreografi daripada pertempuran.

Seperti semua pekerjaannya, salah satu pokok yang utama buat Tarantino adalah gambaran hidup lain. "KILL BILL" dapat dinikmati baik oleh mereka yang dapat menyoroti pesan visualnya ( penyerobotan?) tanpa menjadi kacau olehnya. Ia menciptakan suatu gaya ikonic yang membantu Anda melewatkan kehilangan logika.

Sebagai contoh, Bill menembakkan pistolnya berulang-kali di dalam suatu tempat peristirahatan pantai, dan Bride menembakkan senapan di hotel mewah Los Angeles sekalipun begitu tak seorangpun yang datang menyelidiki ledakan itu. Dalam dunia "KILL BILL ," pembunuh-pembunuh ini adalah koboi masa kini, kekuatan lingkungan mereka seperti padang rumput luas yang terbuka dan kesepian, dan " rakyat normal" tidak ada di sini.

Seperti biasanya, Tarantino juga mendapatkan pekerjaan terbaik dari para aktornya. Seperti Thurman dan Carradine, dan juga Darryl Hannah sebagai si mata satu Elle Driver. Beberapa penonton lebih menyukai "Vol. 2" daripada yang bagian pertama. Ada yang sebaliknya. Tapi sebetulnya…bersiaplah menarik nafas dan juga mencoba sesuatu yang tidak kita harapkan dari Tarantino: Menyisakan sedikit hati kita. (kapanlagi.com)

Download Film : IDWS-Flawl3ss
Download Subtitles Indonesia : DVDRip-Flawl3ss, DVDRip-Keltz

0 komentar: